Senin, 17/06/2024 - 18:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Istana Sebut Narasi Politik Soal Kabinet Jokowi Tendensius

 JAKARTA — Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana menilai, isu mengenai suasana sidang kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai tak kondusif dan tak nyaman merupakan narasi politik yang berlebihan dan tendensius.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Berbagai isu dilontarkan dari isu kabinet tidak kompak, suasana kerja yang tidak nyaman, menteri yang tidak dilibatkan oleh tim penilai akhir (TPA), pengetatan pemeriksaan para menteri, hingga wacana para menteri untuk mundur.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

“Akhir-akhir ini, terlihat ada upaya dari beberapa pihak yang sengaja menebar atau mengorkestrasi narasi politik yang berlebihan dan tendensius terkait kabinet pemerintahan dibawah pimpinan Presiden Jokowi,” kata Ari saat dikonfirmasi Republika.co.id, Rabu (31/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Menurut Ari, pihak-pihak tertentu ingin membangun persepsi publik melalui serangkaian narasi yang seolah-olah para menteri pembantu Presiden kecewa dengan kepemimpinan Presiden Jokowi. Ia pun menegaskan, narasi-narasi politik tersebut tidak sesuai fakta.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda
Berita Lainnya:
Presiden Jokowi Kuncurkan GovtTech Indonesia di Istana

 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

“Narasi politik itu jelas tidak sesuai fakta yang sesungguhnya,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Ari menjelaskan, proses pengambilan keputusan di kabinet pun dilakukan dengan melibatkan banyak menteri terkait. Dalam rapat kabinet, lanjutnya, semua kebijakan dan isu dibahas bersama. Selain itu, para menteri disebutnya juga memiliki kesempatan yang sama untuk menyampaikan pendapat dan gagasannya. Bahkan Presiden Jokowi juga membuka ruang perdebatan sebelum kebijakan diputuskan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Begitu juga dengan kekompakan antarmenteri. Ari menyebut, koordinasi antarmenteri masih terjaga dengan digelarnya rapat-rapat koordinasi tingkat menteri yang dipimpin para Menteri Koordinator. Ia menyampaikan, rapat koordinasi tingkat menteri itu menunjukan konsolidasi di internal pemerintahan tetap berjalan, kompak, dan solid sesuai arahan Presiden Jokowi.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024
Berita Lainnya:
Jokowi Tegaskan RI Kecam Keras Aerangan Israel di Rafah, Palestina

Karena itu, Ari berharap agar suasana kerja kabinet yang sudah sangat baik untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara itu tak diganggu dengan narasi-narasi politik untuk kepentingan sesaat.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

“Saya berharap suasana kerja kabinet yang sudah sangat baik, yang dilakukan untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara, jangan justru diganggu dengan narasi-narasi politik yang hanya dirancang untuk kepentingan sesaat, apalagi hanya untuk men-downgrade tingkat kepercayaan dan kepuasan masyarakat pada pemerintahan Presiden Jokowi,” tegas Ari.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَإِذِ اعْتَزَلْتُمُوهُمْ وَمَا يَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ فَأْوُوا إِلَى الْكَهْفِ يَنشُرْ لَكُمْ رَبُّكُم مِّن رَّحْمَتِهِ وَيُهَيِّئْ لَكُم مِّنْ أَمْرِكُم مِّرْفَقًا الكهف [16] Listen
[The youths said to one another], "And when you have withdrawn from them and that which they worship other than Allah, retreat to the cave. Your Lord will spread out for you of His mercy and will prepare for you from your affair facility." Al-Kahf ( The Cave ) [16] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi